Perbedaan Kambing dan Domba

Kambing dan Domba

Ternakkambing.com-Perbedaan Kambing dan Domba | Kambing dan Domba merupakan hewan yang masih memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Kambing dan domba memiliki ciri-ciri umum yang hampir sama satu sama lain. Terkadang kita sering salah dengan menyebutkan domba dengan sebutan kambing domba. Padahal jelas di antara keduanya ada perbedaan.

Kambing adalah salah jenis hewan yang sudah dibudidayakan oleh masyarakat sejak zaman dulu. Kambing merupakan salah satu hewan dari famili Bovidae dan masih termasuk dalam satu kerabat dengan domba.

Di Indonesia sendiri, setidaknya ada lebih dari 10 jenis kambing yang sudah dibudidayakan oleh masyarakat. Salah satu jenis kambing yang populer dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia adalah kambing kacang, kambing etawa, dan kambing boer. Selengkapnya jenis kambing.

Dari ketiga jenis kambing tersebut, jenis kambing yang paling terkenal di kalangan masyarakat adalah kambing kacang. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah ketahanan fisik kambing kacang. Untuk lebih jelasnya, baca kelebihan kambing kacang.

Sementara untuk ternak domba sendiri di Indonesia masih kalah populer jika dibandingkan dengan ternak kambing. Di Indonesia, kurang lebih terdapat lebih dari 6 jenis domba yang sering dibudidayakan oleh para peternak. Sementara di dunia, terdapat lebih dari 29 jenis domba.

Walaupun kambing dan domba masih satu kerabat, akan tetapi terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya. Beberapa perbedaan yang dapat kita amati di antaranya adalah dari bulu, tanduk, dan yang paling berbeda adalah dari bau prengus.

Bulu kambing dan domba


Pada kambing, secara umum memiliki bulu yang lurus dan halus. Bulu pada kambing menutupi seluruh permukaan tubuh kambing. Warna dari bulu kambing sendiri lebih bervariasi dibandingkan dengan warna pada bulu domba.

Sedangkan pada domba, bentuk bulu lebih dominan keriting atau menggulung. Bulu domba juga cenderung lebih tebal daripada bulu pada kambing. bulu pada domba sering dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam prosuk seperti jaket, suiter, maupun selimut.

Bulu pada domba dapat tumbuh sepanjang tahun. Oleh karena itu, para peternak domba seperti di Eropa bisa menghasilkan bulu domba sepanjang tahun tanpa khawatir buu domba tidak akan tumbuh lagi. Jika bulu kambing rata-rata hanya memmiliki panjang sekitar 3 cm, maka bulu domba dapat tumbuh mencapai 8-10 cm dalam satu tahun.

Tanduk kambing dan domba


Tanduk pada kambing dan domba juga berbeda. Pada kambing, tanduk kebanyakan berbentuk lurus dan memanjang dengan sedikit melengkung. Sementara pada domba, tanduk berbentuk spiral atau melingkar melingkari telinga domba. Fungsi tanduk pada domba dan kambing hampir sama yaitu sebagai alat perlindungan diri.

Perbedaan lain antara kambing dan domba pada bagian tanduk adalah jika kambing betina dan jantan sama-sama memiliki tanduk, sementara pada domba betina jarang memiliki tanduk. Walaupun memiliki tanduk, domba betina memiliki tanduk yang sangat kecil sekali dan bankan tidak tumbuh.

Domba jantan biasanya memiliki tanduk yang kuat dan besar. Oleh karena itu, di Indonesia terutama di daerah Garut-Jawa Barat, domba dijadikan sebagai hewan aduan karena memiliki tanduk yang kuat dan besar.

Bau prengus kambing


Bau prengus hanya terdapat pada kambing. Sementara domba tidak menghasilkan bau prengus. Bau prengus banyak terdapat pada kambing jantan dewasa. Bau prengus merupakan feromon yang dimiliki oleh kambing.

Bau prengus dihasilkan dari senyawa 4-etiloktanal melalui jaringan di bawah kulit kepala kambing jantan. Bau prengus ini dihasilkan oleh kambing jantan dewasa sebagai sebuah stimulus bagi kambing betina supaya terjadi ovulasi.

Dengan memicu ovulasi pada kambing betina, maka memungkinkan terjadinya dorongan kambing betina dewasa untuk melakukan kawin atau pembuahan dengan kambing jantan dewasa tersebut.

Senyawa 4-etiloktanal  merupakan senyawa asam lemak yang dapat menghasilkan bau yang khas. Senyawa 4-etiloktanal akan mengalami oksidasi jika terpapar di udara sehingga menghasilkan senyawa asam 4-etiloktanoat.

Semetara pada domba sendiri, tidak memiliki jaringan yang mampu menghasilkan senyawa 4-etiloktanal sehingga domba tidak menghasilkan bau prengus seperti pada kambing.

Demikian penjelasan singkat mengenai Perbedaan antara Kambing dan Domba yang perlu Anda ketahui. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Ada hal yang ingin ditanyakan?
Atau ada hal yang ingin disampaikan?
Silahkan tuliskan pada kolom komentar di bawah ini.
Terima kasih.

Tulisan lainnya :

Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Kambing dan Domba"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel